Rabu, 07 Januari 2009

contoh iklan institusional advertising 2

PERIKLANAN DALAM HUMAS

Advertising/periklanan adalah alat yang digunakan dalam kegiatan PR, termasuk diantaranya pembelian ruang/tempat dan waktu pada surat kabar, majalah, radio, televise, dan internet untuk menyampaikan informasi produk kepada target audiences. kegiatan advertising diantaranya adalah direct response (iklan melalui pos) dan sales promotion.

Perbedaan antara advertising dan publisitas adalah kegiatan publisitas tidak perlu membeli tempat dan waktu agar bisa masuk kedalam berita dan media entertainment.

Para praktisi humas menggunakan periklanan ketika mereka ingin mengontrol pesan yang dikirim, termasuk kapan dan dimana pesan disampaikan. Sebaliknya, kegiatan publisitas dan banyak teknik kegiatan humas cenderung untuk merayu konsumen daripada menginformasikan fungsi produk mereka, sehingga mereka menolak pesan yang disampaikan.


Beberapa Tipe Periklanan Dalam Humas

Periklanan humas memiliki beberapa bentuk yaitu,

Institutional Advertising:
adalah memperkenalkan organisasi atau mengumumkan indentitas baru dari suatu perusahaan pada target audiences.

Tujuannya adalah untuk menarik investor, meningkatkan reputasi perusahaan atau menarik simpati masyarakat dengan cara melibatkan perusahaan didalam kegiatan masyarakat.

PERTAMINA sebagai perusahaan milik negara berusaha merubah citra institusinya yang buruk melalui program iklan “PERTAMINA ON THE MOVE”.

Financial Advertising: digunakan oleh perusahaan besar untuk menunjukkan perkembangan baru kondisi keuangan perusahaan pada masyarakat.

Misalnya pihak Securities underwriters (penjamin emisi) bursa efek (adalah pihak yang menjual saham perusahaan di bursa efek) yang setiap saat mengumumkan kepada masyarakat, ketika saham baru ditawarkan oleh perusahaan kepada investor. Keikutsertaan perusahaan di bursa efek tidak selamanya mencari dana masyarakat tetapi bertujuan untuk meningkatkan reputasinya dimasyarakat dengan memperlihatkan kondisi keuangan tahunan melalui media massa.

Tujuan dari Financial Advertising yang lain adalah untuk menciptakan kondisi beli dan jual oleh pemegang saham.

Issues Advertising: adalah kegiatan periklanan yang digunakan oleh sebuah atau beberapa organisasi untuk memperlihatkan pada masyarakat tentang masalah-masalah sosial didalam masyarakat serta penanggulangannya.

Gordon Campell sebagai calon kandidat dalam pemilu 2009 pemerintahan kanada meng-agendakan kampanye wajib tutup mulut terhadap masyarakat situasi isu-isu politik yang berhubungan dengan pemerintahan dan status dirinya.

Komunitas Sosial dia Amerika dalam hal perdamaian “Anti-Defamation League” mengiklankan bentuk penyuluhan kepada masyarakat KOSOVO agar mulai belajar untuk menghindari kebencian dalam bentuk apapun.

Penanggulangan terhadap para pecandu narkoba oleh para LSM dalam kampanye-kampanye mereka merupakan suatu pernyataan bahwa masalah narkoba merupakan masalah yang serius san butuh penangan oleh berbagai pihak.

Advocacy Advertising: adalah iklan yang digunakan untuk meningkatkan frekuensi didalam mempengaruhi pendapat masyarakat melalui kegiatan diskusi publik.

Stasiun televisi swasta Metro TV merupakan sebuah saluran televisi yang mengutamakan penyiaran acara-cara terkini seputar berita-berita penting dalam programnya salah satu kategori acaranya adalah berupa acara dialog publik yang termasuk advocacy advertising.

Political Advertising: adalah advertising yang digunakan oleh calon politisi untuk mendapatkan banyak dukungan organisasi masyarakat. Dukungan organisasi tidak hanya dalam bentuk uang tapi dukungan moril untuk meningkatkan image calon politisi di mata masyarakat.

Salah satu contoh yang mudah dalam melihat political advertising adalah iklan calon gubernur Jakarta, Fauzi Bowo dan Prijanto yang didukung oleh mayoritas partai termasuk PDI perjuangan.

Crisis Advertising: adalah kegiatan periklanan yang melibatkan print ads atau media massa untuk menyampaikan informasi dari perusahaan kepada masyarakat mengenai masalah yang terdapat dalam masyarakat dan penanggulangan masalah tersebut oleh perusahaan.

Poster kampanye iklan yang dibuat oleh pemerintah daerah colombia USA dalam kampanye penanganan masalah kebakaran hutan yang kerap kali terjadi disana.

Event Advertising: adalah suatu kegiatan advertising untuk mempromosikan kegiatan organisasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) melalui acara-acara tertentu dengan mengundang masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan social. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyampaikan kegiatan dari organisasi dan menggalang dana dan dukungan partisipasi dari masyarakat.

Poster Iklan donor darah yang diselengarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNDIP merupakan contoh Event Advertising.

Public Service Announcement: adalah penyampaian informasi social melalui billboard atau bentuk lain dari non media massa (koran, majalah, dan TV). Yang membiayai kegiatan publikasi ini adalah perusahaan media iklan. Tujuan penyampaian informasi social kepada masyarakat adalah untuk membantu program pemerintah dalam menciptakan kehidupan social yang lebih baik.

Contoh: Dengan Membayar Pajak, Anda Telah Ikut Membangun Kota Jakarta.

Public Service Advertising: berbeda dengan bentuk iklan traditional. Iklan tradisional menginformasikan/menjelaskan produk barang dan jasa secara langsung kepada masyarakat. sedangkan perusahaan yang melakukan Public Service Advertising, tidak hanya menjelaskan produk barang dan jasa tetapi untuk menginformasikan kegiatan perusahaan yang dapat meningkatkan reputasi mereka.
Kegiatan Public Service Advertising bisa pula disamakan dengan CSR ( Corporate Social Responsibility) .
Menurut Philip Kotler, kegiatan CSR yang berhasil akan memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Keuntungan tersebut antara lain adalah lebih mudahnya akuisisi customer dan pasar (peluang) baru, kenaikan penjualan, terbentuknya identitas brand yang baik.

PT UNILEVER dengan produk Sabun Lifeboy mengadakan iklan public service dengan slogan berbagi sehat.

Advertising Messages

Efektif advertising messages terfokus hanya pada satu topic dan menjelaskan produk secara langsung. Pada dasarnya untuk menciptakan efektif advertising, pembuat advertising harus mampu mengembangkan ide utama dalam bentuk informasi yang lebih detail untuk menciptakan konstruksi dari bentuk pesan kreatif yang akan disampaikan kepada target audiences.

Pembuat iklan harus menentukan pilihan dari salah satu bentuk pesan langsung (direct messages atau information) atau tidak langsung (indirect messages atau transformation) untuk disampaikan kepada masyarakat.

Direct messages adalah informasi yang menjelaskan mengenai fungsi dari produk yang ditawarkan,baik dalam bentuk tulisan maupun gambar.
sedangkan indirect messages adalah bentuk penyampaian pesan suatu produk kepada target audiences tetapi tidak menjelaskan fungsi dari produk melainkan menciptakan imaginasi atau gambaran lain bagi target audiences-nya.

Jenis creative advertising yang bisa membuat efektif advertising adalah menggunakan variable yang bersifat rasional atau emotional. Bentuk rational advertising menggunakan argumentasi, bukti, dan data untuk meyakinkan target audiences untuk membeli produk tersebut.

Bentuk advertising seperti ini, ditujukan untuk konsumen yang memerlukan bukti nyata dari suatu produk, sehingga mereka mau mendengarkan argumentasi secara detail dari iklan tersebut.
Sedangkan iklan yang menggunakan pendekatan emotional, menjelaskan produknya dengan menggunakan pendekatan yg dapat membuat target audiences tertarik untuk melihat iklan karena bentuk penyampaiannya yang mempengaruhi emosi/psikologi mereka, walaupun penjelasan produknya tidak disampaikan secara langsung (contoh iklan BMW, yang lebih menunjukkan images, daripada fungsi kendaraan).

Advertising Format

Iklan yang efektif melalui media cetak adalah design (bentuk, warna, dan gambar) dari iklan yg dapat diterima baik dari segi aturan dan norma yang terdapat didalam masyarakat.
Dalam iklan media cetak, menuliskan pesan utama dengan bentuk tulisan yang besar serta men-design-nya agar dapat memberikan perhatian bagi target audiences. Sedangkan penjelasan tambahan (overlines), seperti data dan fakta, digunakan untuk menjelaskan pesan utama yang singkat.

Contoh: Iklan Simpati dengan pesan utamanya memiliki harga yang lebih murah, sedangkan penjelasan tambahannya dapat dilihat melalui website. Bentuk iklan seperti ini, biasanya sudah diatur oleh pemerintah agar bentuk informasi singkat tidak memberikan informasi yang salah untuk masyarakat.

Pada dasarnya, iklan melalui media cetak yang dapat mempengaruhi (effective) target audiencenya adalah yang mampu memberikan informasi yang cukup dan memberikan insentif seperti bentuk kupon atau sampel produk untuk menjelaskan produknya pada media cetak.

Untuk media cetak seperti majalah dan Koran, kedua media tersebut memiliki standar untuk penempatan iklan yang dikenal sebagai Standar Advertising Unit (SAU). Jika sebuah iklan sudah memenuhi seperempat dari total luas halaman majalah dan Koran, iklan tersebut sudah masuk dalam kategori iklan besar.

Iklan yang memuat satu lembar atau sebagian dari sebuah halaman majalah dan koran adalah format yang umum digunakan oleh produsen. bentuk format iklan media cetak yang lain adalah iklan produk yang menguasai beberapa halaman dari sebuah majalah atau Koran. Iklan yang menggunakan luas halaman kecil dari majalah, terkadang tidak mampu memberikan efek atau pengaruh pada konsumen. Sedangkan diukur dari segi biaya, iklan dalam ukuran kecil justru lebih mahal jika dibandingkan dengan ukuran besar karena iklan ukuran kecil diukur biayanya dalam inchi.

Iklan melalui media siaran (broadcast) seperti radio dan tv, lebih singkat dalam penyampaian pesannya karena biaya yang mahal. Sehingga pesan produk yang disampaikan melalui media tv harus singkat, padat dan jelas untuk dimengerti oleh konsumen dalam waktu tayang selama 10, 30 atau 60 detik.

Strategi yang tepat dalam penyampaian iklan melalui media ini adalah dengan selalu mengulangi pesan utama dengan jelas, melibatkan target audiences atau interactive (contoh: Quiz interactive), dan meminta target audiences untuk segera membeli produk mereka (contoh: “Beli sekarang, jumlah produk terbatas” ). Kelebihan yang dimiliki iklan melalui media siaran adalah dapat menambahkan media lain yang dapat mendukung penyampaian pesan, seperti bunyi dan music yang familiar terdengar oleh target audiences.

Strategi Iklan yang efektif melalui radio dan televise adalah sebagai berikut. Melalui radio dan tv, inti dari pesan harus diucapkan berulang kali (kurang lebih 800 kali) sehingga dapat mempengaruhi konsumen

Saat ini advertising melalui internet mulai popular. Melalui media ini, pesan komersial bisa disampaikan melalui website dari pihak ketiga, seperti search engine (Google), media sites(kompas.com), dan media internet yang menyediakan informasi/topik khusus, dimana iklan dapat ditempatkan. Ada beberapa jenis iklan internet seperti banner,dan popup.

Advertising Media Planning (Perencanaan Media Iklan)

Banyak iklan yang harus membeli waktu dan ruang untuk mendistribusikan informasinya kepada masyarakat.
Media yang digunakan diantaranya adalah Koran dan televisi. tetapi, masih banyak iklan yang hanya membuang uang tanpa hasil yang signifikan karena penyampaian informasi yang hanya menciptakan opini dalam masyarakat dan luasnya target audiences yang ingin dicapai.

Untuk membuat sebuah iklan efektif sebaiknya selalu mengikuti prinsip dasar advertising, yaitu menjelaskan dengan baik produk yang ditawarkan pada target audiences. Dengan membuat iklan yang tepat tentu saja tidak membuang biaya yang dikeluarkan oleh produsen.

Cumulative exposures(jumlah perhatian) adalah total jumlah click (internet) dan respond/tanggapan/perhatian (TV dan radio) dari konsumen pada iklan yang dibuat.

Rating points adalah pengukuran untuk melihat persentase nilai sebenarnya dari iklan (melalui TV, RADIO,INTERNET dan Koran) yang mampu mempengaruhi konsumen.
Sedangkan nilai dari Gross Rating Points (GRP) adalah total persentasi dari efektif iklan yang diperlihatkan melalui satu media atau beberapa media. Melalui GRP, pengusaha dapat melihat tingkat keefektifan uang yang diinvestasikan pada iklan, untuk mempengaruhi konsumen.

Semakin tinggi persentase dari GRP maka semakin besar pengaruh dari iklan melalui satu media terhadap target audiences. Melalui GRP, pengusaha bisa menentukan apakah mereka tetap menggunakan media, iklan yang ada dan perlu meningkatkatkan pesan frequency yang disampaikan kepada masyarakat atau pengusaha perlu bertindak sebaliknya. GRP tidak hanya menggambarkan tingkat keefektifan dari sebuah iklan tapi bisa memperlihatkan media terbaik yang mampu mempengaruhi target audiences. Dengan keterbatasan dana yang ada, seorang pengambil keputusan dapat menentukan media terbaik untuk iklannya berdasarkan besarnya nilai GRP tahun sebelumnya.

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan periklanan adalah waktu.
Bayak perusahaan iklan yang menitik beratkan penyampaian pesan yang berkesinambungan dalam satu hari, mingguan atau bulanan .
Seringnya iklan muncul melalui media, maka semakin besar kemungkinan pesan sampai dan mempengaruhi konsumen. Tetapi, Semakin banyak waktu yang digunakan dalam kegiatan periklanan maka dana yang digunakan semakin besar.

Untuk mengurangi besarnya biaya advertising, pengusaha harus menentukan kapan iklan perlu disampaikan pada target audiences. Pengusaha perlu menentukan kapan sebuah iklan perlu disampaikan sesering mungkin dalam bulan tertentu dan kapan iklan tidak terlalu sering atau dihentikan untuk disampaikan kepada konsumen pada bulan yang lain.

Penentuan waktu ditentukan oleh kapan sebuah produk akan atau sudah sampai di masyarakat. Pada pengusaha, lembaga social, dan kandidat partai politik yang memiliki dana yang terbatas, mereka lebih memilih untuk menyampaikan iklan pada masyarakat disaat produk akan masuk ke masyarakat.

CPM (cost per thousand) adalah suatu pengukuran untuk membandingkan biaya yang digunakan pada satu atau lebih media komunikasi. Rumus CPM adalah pembagian antara biaya yang dikeluarkan untuk sebuah iklan pada suatu media dengan jumlah target audiences, kemudian dikalikan dengan 1000. Hasil dari formula tersebut adalah biaya yang dikeluarkan oleh produsen untuk iklan. Di saat pengusaha menggunakan media iklan lebih dari satu, maka pengusaha tersebut dapat membandingkan antara nilai CPM yang satu dengan yang lain, dimana nilai CPM terkecil memiliki biaya yang paling efisien.

Advertising Equivalency berkaitan dengan perbandingan perhitungan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pada penggunaan media berbeda dalam menyampaikan iklan kepada target customer, dimana perusahaan akan memilih biaya media advertising terkecil. Sebagai contoh, perusahaan menggunakan media koran dan TV untuk iklannya. Pada koran, perhitungan biaya dihitung berdasarkan luas yang digunakan dalam satu halaman.

Jika biaya per inchi adalah $200, maka perusahaan akan mengeluarkan biaya sebesar $1000 untuk penggunaan 5 inchi. Apabila perusahaan menggunakan media TV , perusahaan akan membeli waktu tayang untuk iklannya. Jika biaya advertising per 30detik adalah $10.000, maka perusahaan akan memilih media Koran untuk mengiklankan produknya.

Banyak perusahaan menggunakan strategi advertising equivalency dalam menentukan media yang akan digunakan karena keterbatasan dana.

Dalam pemilihan media iklan, tidak selamanya dinilai dari harga tetapi pengalaman perusahaan dalam penggunaan media. Dari pengalaman ini, perusahaan dapat menilai media yang paling efektif dalam penyampaian pesan. Jika ternyata media yang termahal lebih efektif dibandingkan media yang murah tentu saja perusahaan akan memilih media yang mahal. Semakin efektif suatu media dalam menyampaikan iklan, maka media tersebut akan dipilih oleh produsen. Pada intinya, masing2 media mempunyai kelebihan dan kelemahan dalam penyampaian pesan.

Tidak ada komentar: